Showing posts with label tempat wisata. Show all posts
Showing posts with label tempat wisata. Show all posts

Friday, June 28, 2019

Museum Karst Pracimantoro



Bangunan berbentuk limas ini berdiri megah di Desa Gebangharjo, Kecamatan Pracimantoro, Wonogiri, Jawa Tengah. Di kelilingi bukit kapur pegunungan sewu, sekilas bangunan seperti gunung.
Bagian bawah besar dan kokoh, ke atas makin mengecil. Inilah Museum Kars Indonesia (MKI), yang disebut-sebut museum karst terbesar di Asia Tenggara. Keseluruhan kompleks museum hampir 25 hektar, dengan luas bangunan 300 meter persegi, terdiri dari tiga lantai.
Kala memasuki museum, pengunjung akan “disapa” miniatur stalagtit dan stalagmit di lobi. Setelah mengisi buku tamu, bisa memasuki lantai satu berisi peraga dan berbagai gambar tentang peta karst dunia, pembentukan karst, fenomena karst Indonesia, hingga replika manusia kerdil di Flores. Lantai satu bertema Karst untuk Ilmu Pengetahuan.
Selanjutnya, pengunjung bisa ke lantai dasar berisi beraneka alat budaya, diorama, hingga kerangka manusia prasejarah. Lantai dasar ini bertema karst untuk kehidupan. Lantai dua atau teratas berupa auditorium untuk pemutaran film dan rapat atau presentasi.
Dari balkon lantai dua, pengunjung bisa menikmati keindahan pemandangan perbukitan karst yang mengitari museum. Manfaatnya, mereka bisa membandingkan materi peraga di museum dengan kondisi nyata.
Sebenarnya, penulisan baku untuk karst menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah karst, tetapi museum ini pakai penulisan kars, tanpa huruf ‘t’.







Karst Indonesia
Di lantai satu, pengunjung dapat belajar proses karst terjadi, tipe-tipe karst di Indonesia, dan apa saja yang unik dan khas dari fenomena karst di seluruh Indonesia.

Gerojogan Sewu




Grojogan Sewu merupakan salah satu air terjun yang berada di Provinsi Jawa Tengah. Terletak di Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Air terjun Grojogan Sewu terletak di lereng Gunung Lawu. Grojogan Sewu terletak sekitar 27 km di sebelah timur Kota Karanganyar. Air terjun Grojogan Sewu merupakan bagian dari Hutan Wisata Grojogan Sewu.
Grojogan dalam bahasa Jawa berarti air terjun dan sèwu berarti seribu. Sehingga Grojogan Sèwu berarti air terjun seribu. Meski air terjun di sini tidak berjumlah seribu, tetapi ada beberapa titik air terjun yang dapat dinikmati di sini. Kata sewu atau seribu disini berasal dari seribu pecak, atau satuan jarak yang digunakan saat itu yang merupakan tinggi air terjun. Satu pecak sama dengan satu telapak kaki orang dewasa. Air terjun tertinggi yang ada tingginya sekitar 81 meter. Ada pula air terjun yang tidak terlalu tinggi tetapi pancurannya meluas dan membentuk cabang-cabang. Bila sedang musim hujan, sekeliling tebing akan dihujani air terjun, tetapi saat musim panas, banyak air terjun yang kering.
Hutan Wisata Grojogan Sewu memiliki luas 20 Ha. Kawasan hutan ini banyak ditumbuhi berbagai jenis pohon hutan dan dihuni oleh sekelompok kera jinak. Beberapa fasilitas dari hutan wisata ini adalah Taman Binatang Hutan, kolam renang, tempat istirahat, kios makanan, kios buah-buahan dan cenderamata, mushola dan MCK.

Gua Pindul

Wisata goa pindul atau gua pindul atau sering di sebut rafting gua pindul adalah sebuah sebuah obyek wisata penelusuran goa di dalamnya terdapat aliran sungai bawah tanah,penelusuran ini menggunakan ban atau tubing,goa ini memiliki panjang 350 meter dengan kedalaman air yang bervariasi ada yang 0,5 meter sampai dengan 12 meter lebih.Aliran sungai tidak ada arus atau tenang,oleh warga setempat aliran sungai ini digunakan untuk mengaliri sawah ladang mereka.Tinggi langit-langit goa mencapai 7 meter lebih dengan lebar goa lebih dari 10 meter.
Aliran sungai di dalam goa pindul flat, datar,dan sangat aman untuk di telusuri.durasi waktu untuk penelusuran ini adalah kurang lebih 45 menit,sepanjang penelusuran anda akan menjumpai berbagai keuinikan yang tidak akan pernah anda jumpai di goa-goa lain.Goa yang sudah terkenal sampai manca negara ini memiliki berbagai zona,yaitu:
Zona terang

Di zona terang terdapat batu stalagtit dan stalagmit yang sangat indah.


                             
wisata goa pindul
Zona terang goa pindul
                                                             
Zona remang 

Setelah melewati zona terang di goa pindul ada sebuah zona remang,di area ini terdapat beberapa batu yang menurut mitos buat anda seorang pria saat berada di zona remang goa pindul akan menjumpai batu perkasa yang menurut mitos bagi anda { pria} yang memegang batu ini dapat menambah keperkasaan,dan untuk anda { seorang perempuan} di sini juga ada sebuah batu yang terdapat di langit-langit goa yang mengeluarka atau meneteskan air yang mana seorang perempuan pabila kena tetesan air dari batu ini pas di wajahnya maka perempuan itu menurut mitos bisa lebih cantik dan awet muda,sekali lagi itu semua hanya mitos.

Gua Gong



Goa Gong terletak di Desa Bomo, Kecamatan Punung, Donorejo, sekitar 140 km arah selatan kota Solo atau 30 km arah Barat Daya Kota Pacitan.
Dinamakan Goa Gong karena didalamnya terdapat sebuah batu yang jika dipukul akan menimbulkan bunyi seperti Gong yang ditabuh. Perjalanan menuju goa ini relatif mudah, dengan jalanan setapak yang sudah diperbaiki dengan baik.
Sepanjang jalan menuju Goa Gong akan melewati daerah perbukitan yang dengan goa-goa di dalamnya. Goa-goa di Pacitan ini pada umumnya terbentuk dari jenis batuan Karst, batu yang tampak hitam dan sangat keras. Pada awal mulanya Goa Gong diketemukan oleh dua orang penduduk lokal yang tanpa sengaja sedang ingin mencari sumber air.
Jangan membayangkan keadaan goa yang gelap dan menakutkan, karena saat masuk ke mulut goa yang sejauh 300 M, pengunjung akan menikmati goa Gong ini dengan nyaman.
Tidak benar-benar terang, tapi goa Gong di fasilitasi dengan cahaya lampu yang temaram di sepanjang jalan masuknya. Hal ini yang menjadikan goa Gong lain dari goa-goa yang lain di Pacitan.

Thursday, June 27, 2019

Waduk Gajah Mungkur



Waduk Gajah Mungkur (Hanacarakaꦮꦝꦸꦏ꧀​ꦒꦗꦃ​ꦩꦸꦁꦏꦸꦂ , bahasa JawaWadhuk Gajah Mungkur) adalah sebuah wadukyang terletak 6 km di selatan Kota kabupaten WonogiriProvinsi Jawa Tengah. Perairan danau buatan ini dibuat dengan membendungsungai terpanjang di pulau Jawa yaitu sungai Bengawan Solo. Dinamakan Gajah Mungkur, karena lokasinya yang tak jauh dari Pegunungan Gajah Mungkur disebelah barat waduk. Luas Daerah Tangkapan Air (DTA) waduk ini mencapai 1.350 Km dengan pintu masuk melalui beberapa sungai besar yaitu Bengawan Solo, Sungai Kaduang, Sungai Tirtomoyo, Sungai Parangjoho, Sungai Temon, dan Sungai Posong. Luas genangan maksimum Waduk Gajah Mungkur adalah 8.800 Hektar mencangkup 7 kecamatan yaitu Kecamatan WonogiriNgadirojoNguntoronadiBaturetnoGiriwoyoEromokoKecamatan Wuryantoro. Sedangkan bangunan bendungan berada di Desa PokohkidulKecamatan Wonogiri.

Pembangunan

Pembangunan Waduk Gajah Mungkur direncanakan sejak tahun 1964 dengan fungsi utama sebagai pengendali banjir di Sungai Bengawan Solo. Kemudian rencana induk pembangunanya dirumuskan pada tahun 1972-1974 dengan bantuan Overseas Technical Cooperation of Jepang. Lalu mulai dibangun pada akhir tahun 1976-1981 dan mulai beroperasi pada tahun 1982. Pengerjaan pembangunan Waduk Gajah Mungkur dilakukan secara swakelola oleh 2.500 pekerja bersama dengan 35 konsultan Nippon Koei Co Ltd Jepang. Untuk membangun waduk ini harus menenggelamkan 51 desa di 6 kecamatan. Sehingga pemerintah memindahkan 67.515 Jiwa penduduk yang tergusur perairan waduk dengan transmigrasi bedol desa pada tahun 1976 ke Provinsi Sumatra BaratJambiBengkulu dan Sumatra Selatan. Waduk ini direncanakan bisa berumur sampai 100 tahun. Namun, sedimentasi yang terjadi menyebabkan umur waduk ini diperkirakan tidak akan lama. Perum Jasa Tirta Bengawan Solo memaksimalkan perawatan terhadap Waduk Gajah Mungkur yang menjadi tugasnya. Kerusakan daerah aliran sungai (DAS) yang parah menyebabkan sedimentasi waduk sangat tinggi.[1].