Pernikahan adalah keinginan hampir
setiap orang yang sudah memasuki usia dewasa yang masih lajang, apalagi
jika sudah memiliki calon pendamping hidup. Sebagai seorang muslim,
tentunya kita sudah tahu bagaimana hukumnya
pacaran menurut Islam. Islam tidak mengenal istilah pacaran. Oleh karena itu,
cara menghindari zina bagi remaja dan kawula muda adalah menerapkan ajaran
menikah dalam Islam jika sudah cukup umur dan mendapatkan jodoh yang baik.
ads
Bagaimanapun
cara kita bertemu dengan calon pasangan hidup kita, ketika merencanakan
menikah kita tetap harus mengikuti tata cara sesuai agama yang kita
anut yaitu Islam. Mengapa demikian? Karena menikah adalah bagian dari
ibadah yang kita lakukan dalam ajaran Islam. Seorang muslim yang akan
menikah haruslah mengetahui tata cara pernikahan yang sesuai dengan
syariat menurut Islam.
Persiapan Menikah Dalam Islam
Kemungkinan,
karena terlalu larut dalam persiapan pesta pernikahan, calon pengantin
lupa akan pentingnya mempersiapkan diri secara mental dan spiritual
sesuai ajaran agama. Padahal, persiapan batin juga sangat diperlukan,
bahkan itu seharusnya menjadi hal yang paling utama. Berikut adalah
beberapa hal dalam
persiapan pernikahan yang sesuai dengan syariat Islam:
1. Niat
Menikah haruslah dengan niat yang tulus. Baik itu
menikah tanpa pacaran
yang biasa disebut menjalani proses taaruf atau menikah setelah
berpacaran dengan pasangan, semuanya harus didasari niat tulus untuk
beribadah dan menjalani masa depan bersama pasangan hidup yang sah.
2. Pahami seluk beluk pernikahan Islami
Mencari
informasi seputar pernikahan yang sesuai dengan ajaran agama sangat
dianjurkan, agar ketika waktunya tiba kita sudah mempunyai bekal yang
bisa digunakan untuk memasuki dunia pernikahan. Kita akan tahu bagaimana
bentuk
keluarga sakinah mawaddah warahmah dan bagaimana cara kita mencapainya.
3. Ijab kabul dan mahar
Jika
sudah mempunyai gambaran tentang bagaimana menikah yang sesuai dengan
syariat Islam, tentu kita juga akan punya bayangan tentang proses ijab
kabul dan apa makna ijab kabul tersebut dalam proses pernikahan agama
Islam. Kita juga bisa menentukan besaran mahar yang akan diberikan oleh
keluarga laki – laki kepada calon istrinya. Masalah mahar dapat menjadi
sumber pertikaian antara kedua keluarga bahkan menjadi
penyebab perceraian suami istri yang sering terjadi. Karena itulah tentukan mahar dengan bijaksana.
4. Berusaha memperbaiki akhlak diri sendiri
Cara menjadi istri idaman suami adalah dengan memiliki akhlak yang baik, begitu juga sebaliknya.
Tips menjaga keharmonisan rumah tangga
kelak yaitu dengan memperbanyak pengetahuan mengenai agama untuk kita
dan pasangan. Hal ini penting agar masing – masing bisa memperbaiki
akhlaknya sehingga ketika sudah menjadi suami istri, suasana rumah
tangga akan selalu harmonis dan damai.
5. Mulai mengamalkan hal yang sunnah
Terbiasa
mengamalkan hal yang sunnah sangat berguna ketika kelak menikah. Kita
akan dapat memberi contoh tentang menjalankan ibadah yang baik kepada
pasangan dan juga anak yang akan dilahirkan nantinya.
Pendidikan agama dalam keluarga yang kita terapkan akan membuat keluarga kita tumbuh dalam nuansa yang penuh dengan nilai keagamaan.
6. Persiapan fisik
Pemeriksaan kesehatan menjadi salah satu dalam
cek list persiapan pernikahan
yang dianjurkan untuk dilakukan oleh calon pengantin. Pemeriksaan fisik
ini bermanfaat sebagai cara menjaga kondisi tubuh tetap fit menjelang
pernikahan.
7. Menyiapkan materi
Penting
diperhatikan bagi para pria untuk menyiapkan materi atau perencanaan
keuangan yang mantap agar bisa menafkahi keluarganya dengan baik.
Menelantarkan istri secara materi akan menjadi salah satu
sifat durhaka suami kepada istri.
8. Hindari dosa dalam menyiapkan pernikahan
Untuk
menyiapkan pernikahan yang sesuai dengan ajaran agama, kita tidak bisa
mengikuti tata cara yang umum berlaku di tengah masyarakat atau yang
sedang menjadi trend terbaru seperti melakukan foto pre wedding yang
mesra. Foto mesra akan menimbulkan dosa karena dalam ajaran Islam
sebenarnya tidak dibolehkan antara laki – laki dan wanita berdekatan,
apalagi sampai bersentuhan secara fisik sebelum menjadi muhrim. Sentuhan
fisik juga menjadi
bahaya pacaran. Berfoto bisa saja dilakukan, tetapi dengan mengikuti kaidah Islami yang menghindari sentuhan fisik.
9. Sesuaikan resepsi dengan aturan Islam
Jika
ingin menggunakan adat tertentu, usahakan meminimalisir prosesi adat
yang bertentangan dengan ajaran Islam. Hal ini memerlukan komunikasi
dengan semua pihak yang terlibat, juga diskusikan kemungkinan memisahkan
tamu wanita dan pria agar tidak tercampur.
10. Siapkan pengurusan surat – surat penting ke KUA
Hal
terpenting berikutnya dalam mempersiapkan pernikahan adalah dengan
mengurus persyaratan untuk surat nikah ke KUA terdekat. Surat nikah
adalah bagian yang sangat penting, karena dengan adanya surat itu maka
sebuah pernikahan akan dinyatakan sah, diakui oleh agama dan negara.
11. Siapkan busana yang sesuai syariat Islam
Menyelenggarakan pernikahan yang sesuai ajaran agama tentu saja tidak terlepas dari pemilihan busana.
Wanita dalam Islam
sangatlah dilindungi. Gaun pengantin wanita harus dibuat menutupi
bentuk tubuhnya dan bukan seperti kebanyakan gaya sekarang. Meskipun
menggunakan kerudung, tetapi gaya sekarang ini masih menampakkan bentuk
tubuh mempelai wanita, yang mana hal itu dilarang dalam Islam.
12. Siapkan makanan yang halal
Tidak
hanya bahan makanan saja yang harus halal, tetapi proses pembuatannya
juga. Berarti kita harus memilih katering yang sudah terbiasa
menyediakan dan memproses makanannya dengan cara yang halal. Untuk itu
kita juga harus mengetahui bagaimana cara menyiapkan makanan halal serta
bahan apa saja yang dianggap haram. Pengetahuan ini juga akan berguna
jika kita nanti telah menikah.
Tips menjadi istri yang baik dan disayang suami adalah pintar menyiapkan makanan halal bagi keluarga.
13. Tidak mengharapkan hadiah
Memberi
hadiah pada pengantin sebenarnya bersifat sukarela, namun hal ini telah
menjadi tradisi sejak lama. Sebenarnya, banyak orang yang memaksakan
memberi hadiah pada saat mereka sendiri sedang tidak mampu karena merasa
terikat kepada tradisi tersebut. Hal itu menjadi bertentangan dengan
ajaran agama, karena ada unsur menyusahkan orang lain. Jika kita ikhlas,
tekankan kepada para undangan untuk tidak wajib memberi hadiah
14. Jalani konseling pra nikah
Salah
satu syarat pernikahan dari Kantor Urusan Agama adalah menjalani sesi
konseling pra nikah. Dalam sesi itu, kita akan mendapatkan banyak
pengetahuan mengenai kehidupan pernikahan yang Islami seperti misalnya
cara mengabdi kepada suami,
penyebab istri durhaka kepada suami,
cara suami memperlakukan istri dengan baik dan banyak lagi ilmu agama dalam rumah tangga lainnya.
15. Pastikan pernikahan direstui oleh keluarga
Dalam
ajaran Islam, restu orang tua adalah hal yang penting untuk memulai
pernikahan. Oleh karena itu pastikan jika pernikahan ini benar – benar
sudah mendapat restu orang tua dan mereka sudah rela serta ikhlas
anaknya menjalani kehidupan dengan orang lain, yaitu pasangan hidupnya.
Banyak
ayat Al – Qur’an dan hadits yang menyatakan peran suami dan istri dalam
pernikahan beserta kewajibannya. Tidak hanya istri yang mempunyai
kewajiban mengabdi kepada suami, tetapi suami juga mempunyai kewajiban –
kewajiban tertentu terhadap istrinya. Jika kedua pihak sudah memahami
hal tersebut, pasti tidak akan sulit mewujudkan suasana pernikahan yang
penuh dengan ajaran Islami.